Anda pernah melihat hantu? Wajah di langit? Piring terbang? Atau apapun yang sepertinya merupakan hal gaib? Bila benar, kemungkinan hal-hal seperti itu adalah memang hal gaib adanya, atau hanya sebuah fenomena Pareidolia.
Pareidolia, apa itu?
Pareidolia adalah suatu fenomena psikologis dimana otak mempersepsikan apa yang sedang kita saksikan dengan apa yang pernah kita lihat / alami sebelumnya. Pareidolia sering terjadi sehingga mengakibatkan timbulnya persepsi tentang kemunculan piring terbang, penampakan hantu, wajah / simbol gaib atau bahkan kejadian religius seperti pemunculan nama Allah, penampakan Bunda Maria atau penampakan wajah Yesus Kristus.
Salah satu fenomena pareidolia yang baru saja ramai dibahas adalah penampakan sosok Alien mirip Bigfoot di Planet Mars. Berikut fotonya:
Dalam foto yang diambil oleh wahana penjelajah NASA dan dirilis 4 tahun yang lalu itu, nampak sosok seekor makhluk yang mirip Bigfoot sedang berjalan di suatu bukit di planet Mars.
Padahal sosok tersebut sebenarnya hanyalah sebuah batu kecil yang jaraknya hanya beberapa yard dari kamera wahana penjelajah (badastronomy.com). Obyek tersebut memberikan persepsi ‘makhluk hidup’ kepada otak kita, karena bentuknya yang memang kebetulan mirip dengan bentuk makhluk hidup yang selama ini sudah kita kenali. Foto tersebut juga sebenarnya sudah di-crop, sehingga lagi-lagi memberikan persepsi tentang ‘keadaan di suatu bukit’ kepada otak kita. Padahal aslinya ‘bukit-bukit’ itu adalah bebatuan yang berada di depan wahana Opportunity. Foto aslinya bisa dilihat di [<">sini], foto diatas adalah hasil cropping kecil dari gambar di posisi kiri-bawah-ujung foto asli.
Fenomena pareidolia selanjutnya juga pernah menjadi hal yang amat menghebohkan, bahkan sempat menjadi tema sebuah film fiksi-ilmiah (Mission to Mars), yaitu Wajah di Mars. Pertama kali diambil oleh wahana Viking 1 dan dipublikasikan pada tahun 1976. Saat mengambil obyek itu (di wilayah Cydonia Mensae), Viking 1 kebetulan berada pada waktu yang tepat saat matahari menyinari Mars dari suatu sudut yang menjadikan bayangan yang tercipta pada bukit itu membentuk suatu wajah mirip manusia (humanoid). Coba bandingkan foto daerah tersebut yang diambil tahun 1976 dan yang diambil kemudian, saat matahari berada di sudut yang berbeda (Bintik-bintik pada foto sebelah kiri adalah kerusakan data).
Terlihat bedanya bukan? Jadi pada satu waktu, bukit itu memang kebetulan menampilkan bentuk yang mirip wajah manusia, tapi di waktu lain, daerah tersebut hanya menampilkan foto suatu bukit biasa. Yah, walaupun sudah terbukti hanya sebuah bukit biasa, tapi tetap ada yang keukeuh™ berpendapat bahwa itu adalah suatu tanda keberadaan kehidupan di planet Mars.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar